Tidak Dianjurkannya Pembelajaran Ilmu Otodidak di Era Milenial Google

Salah satu hal penting diperhatikan seorang murid adalah adab kepada guru. Adab menjadi salah satu kunci mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan barokah. Seseorang yang belajar ilmu tanpa mempunyai adab, apalagi sampai durhaka kepada guru, akan menjadi penghalang barokah dan manfaatnya ilmu. Karena pentingnya adab tersebut. Para ulama telah banyak mewanti-wanti agar jangan sampai durhaka kepada guru. Dalam kitab Ta’limul Muataalim, Syeikh Al-Zarnuji mengatakan bahwa prasyarat yang harus dipenuhi oleh seorang dalam menuntut ilmu terbagai menjadi enam unsur: kecerdasan, kesungguhan, kesabaran, mau berkorban finansial, adanya pentunjuk guru, dan ditempuh dengan waktu yang relatif lama. Keenam syarat tersebut adalah piranti  utama yang bisa dilakukan atau dipenuhi oleh seseorang jika ia ingin merengkuh sebuah kesuksesan dalam belajar dan dalam pendidikan. Patut untuk dicatat dan digaris bawahi bahwa unsur guru masuk sebagai salah satu prasayarat kesuksesan dalam menempuh pendidikan. Dewasa ini, kita sering mendengar istilah "Santri Google". Istilah ini sesungguhnya merupakan istilah sindiran yang bernada mengejek kepada siapa saja yang cenderung mencari ilmu dan belajar dengan jalan instan tanpa mencari seorang guru. Belajar di dunia virtual dan dunia maya melalui kanal informasi yang tidak terhitung jumlahnya memang kemudahan zaman digital ini. Namun patut disayangkan bahwa keadaan yang demikian itu malah tidak semakin mendewasakan cara belajar kita, justru sebaliknya semakin membuat perilaku kita menjadi kekanak-kanakan. Banyak orang pintar baru yang tiba-tiba secara psikologis selalu menempatkan dirinya sebagai orang pintar atau ingin dirinya selalu dianggap pintar. Orang lain, selain dirinya adalah orang bodoh. Ilmu agama tidak bisa diperoleh dengan hanya membaca buku atau kitab. Akan tetapi harus talaqqi, belajar secara langsung kepada para ulama yang dipercaya. Hal ini seperti yang menjadi tradisi di dunia pesantren.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENDAPAT NU DAN MUHAMMADIYAH SOAL KONFLIK UIGHUR YANG TAK MAU KITA DENGAR

Forum Kyai dan Mubaligh Nusantara Tolak People Power

Kenapa Allah Menciptakan Kita Berbangsa Bangsa dan Bersuku Suku?