Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

Islam dan Bendera Hitam

Gambar
Awal penggunaan bendera pada masa Islam, menurut al-Thaibawi, yaitu ketika Rasulullah pertama kali masuk ke kota Yatsrib. Tapi bukan bendera hitam yang dipakai pasukan Rasululah. Pada masa itu, oleh golongan Anshar, Rasulullah Saw diminta membawa sesuatu yang mampu menunjukkan bahwa itu Rasulullah Saw ketika masuk ke kota tersebut. Rasulullah kemudian menggunakan imamahnya yang diletakkan di sebuah kayu sebagai simbol bahwa itu adalah Rasul Saw. Pada masa selanjutnya, ketika terjadi perang Abwa’, tahun pertama Hijriah, pasukan Islam yang dipimpin Hamzah membawa bendera putih sebagai simbol dari laskar perangnya, dan pada waktu itu bendera tersebut dipegang oleh Abu Marsyad. Pada perang Badar tahun kedua hijriah, panji (al-Liwa’) Islam dipegang oleh Mush’ab bin Umair, dan bendera kalangan Muhajirin di bawah kendali Ali bin Abi Thalib, sedang bendera kaum Anshar di bawa oleh Sa’d bin Mu’adz, yang mana kedua bendera tersebut berwarna hitam. Selanjutnya pada masa perang Uhud, awalnya be

Berita Bohong dan Keharaman Bagi Umat Islam Menyebarkannya

Gambar
Allah SWT telah mewanti-wanti umat Islam untuk tidak gegabah dalam membenarkan sebuah berita yang disampaikan oleh orang-orang fasik yang termasuk di dalamnya orang-orang yang belum diketahui secara jelas sikap dan perilaku (kejujuran)-nya. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَىٰ مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, Maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu. (QS al-Hujurat:6) Syeikh Thahir ibn Asyur, ahli tafsir kenamaan asal Tunisia, dalam kitabnya berjudul tafsir at-tahrir wa at-tanwir, dalam menafsirkan ayat di atas memberikan sebuah penjelasan bahwa ayat ini menegaskan kepada umat Islam agar berhati-hati dalam menerima laporan atau berita seseorang yang tidak diketahui asal-usulnya. Hal ini

Siapa Sebenarnya Pengikut Ahlussunnah Waljamaah?

Gambar
Sampai hari ini pertentangan tentang siapa sebenarnya yang sesungguhnya pengikut ahlussunnah waljamaah(aswaja) masih terus berlanjut. Pertemuan ulama-ulama aswaja yang diselenggarakan di Grozny beberapa tahun lalu yang tidak melibatkan ulama-ulama dari Saudi Arabia yang selama ini dikenal sebagai pengikut Wahabi membuat ulama-ulama dari negeri itu tersinggung berat.  Bahkan mereka menuduh pertemuan ulama aswaja di Grozny sebagai sebuah konspriasi memecah umat Islam yang didukung oleh Rusia. Pertentangan tentang siapa sebenarnya pengikut aswaja tidak terlepas dari metoda pelaksanaan ajaran-ajaran agama Islam dan pola pemahaman terhadap teks-teks Alquran yang sangat berbeda dari satu kubu dengan kubu lain. Hal ini didasarkan pada metode yang digunakan oleh ulama-ulama sebelumnya dalam memahami setiap teks baik itu al Quran maupun Hadis Rasulullah Saw. Kubu ulama klasik (salaf)yang cenderung lentur dalam memahami tek-teks Al Quran dan menggunakan logika dalam memahami teks itu khususnya

Protes Pembela Agama Allah di Akhirat

Gambar
Alkisah di akhirat ada seseorang Muslim yang protes kepada malaikat karena dilarang masuk surga. Padahal ketika hidup di dunia, dia semangat sekali dalam nahi munkar, di antaranya melakukan sweepingdi arena perjudian, pelacuran, serta mengusir orang kafir, dan menolak pembangunan tempat ibadah umat agama lain. Kontan komplain tersebut ditanggapi diplomatis oleh malaikat. Bahwa yang dilakukannya itu sebenarnya mengikuti nafsu setan. “Bagaimana mungkin saya tidak masuk surga, padahal saya di dunia selalu membela agama Allah, men-sweeping perjudian, pelacuran, mengusir orang kafir, menghalangi pembangunan tempat ibadah yang bukan agama saya, meneror musuh-musuh Allah, dan jihad-jihad lainnya. Kan ada catatannya semua,” ujar panjang lebar orang tersebut. “Justru itu semua yang membuat Anda ditolak masuk surga,” sergah malaikat. “Loh, kok bisa?” “Karena Anda sesungguhnya mengikuti setan,” tegas malaikat. Orang itu tambah tidak paham. “Logikanya gimana, Kat?” Malaikat berkata,

Apasih THAGUT itu? Dan siapakah THAGUT itu?

Gambar
Akhir-akhir ini kita sering dihadapkan kepada fenomena radikalisasi agama, yaitu fenomena yang mencoba menggunakan ayat-ayat al-Quran dan hadis-hadis Nabi hanya untuk tujuan politik tertentu. Radikalisasi agama juga menimbulkan kengerian bagi yang menjadi korbannya. Termasuk persoalan yang sering diangkat untuk mendelegitimasi lawan politik ialah politisasi dan radikalisasi makna thaghut. Bagi segelintir orang, negara yang tidak didasarkan kepada syariat Islam ialah negara thagut, negara yang segenap aparaturnya dianggap sebagai kafir-musyrik meski yang mengisi posisi-posisi jabatan tertentu pada struktur negara ini ialah orang-orang Islam. Mereka mengklaim bahwa seorang muslim yang bekerja di berbagai sektor negara yang tidak menganut sistem Islam ini dianggap telah keluar dari agama dan karenanya wajib diperangi dengan segala macam cara. Argumen mereka didasarkan pada ayat al-Quran yang maknanya sering dipelintir dan disalahartikan. Hal demikian seperti yang tercantum dalam pesan d

Melindungi Anak dari Bibit Radikalisme

Gambar
Seiring dengan perkembangan jaman, radikalisme tidak lagi menyasar kelompok dewasa. Namun radikalisme juga menyasar kalangan anak-anak. Dari pelaku kasus terorisme yang ditangkap telah menunjukkan bahwa usia mereka sudah semakin muda. Bahkan, dari 9 pelaku yang ditangkap di Poso beberapa saat lalu, dua diantaranya masih dibawah umur. Menurut catatan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), jumlah peningkatan pelanggaran terhadap anak pada 2016 lalu mencapai 4.482 kasus. Dari jumlah tersebut, radikalisme menjadi salah satunya. Kemudian anak yang terpapar radikalisme juga meningkat 42 persen, dari 180 kasus menjadi 256 kasus. Hal ini tentu tidak bisa dilepaskan dari propaganda kelompok radikal melalui media massa. Berbagai aksi kekerasan yang diunggah di media sosial, tidak jarang melibatkan anak-anak. Bahkan, di Suriah, sempat beredar ana-anak yang diduga berasal dari Indonesia, sedang dilatih perang oleh militan ISIS. Fakta ini tentu sangat mengejutkan. Disisi lain, kelompok radik

MANFAAT PENTINGNYA TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA

Gambar
Manfaat dari toleransi antar umat beragama. Manusia memang diciptakan sebagai makluk individu yang juga merupakan sebagai makluk sosial. Sebagai makluk sosial, manusia juga diwajibkan mampu berinteraksi dengan individu / manusia lain dalam rangka memenuhi kebutuhan. Dalam menjalin kehidupan sosial bermasyarakat, seorang individu juga akan dihadapkan dengan suatu kelompok – kelompok yang berbeda dengan dirinya. Salah satu perbedaan itu adalah kepercayaan / agama dan juga suku. Dalam menjalin kehidupan sosial, tidak bisa dipungkiri bahwa dalam dinamika kehidupan akan ada suatu gesekan  yang terjadi antar kelompok masyarakat. Baik yang berkaitan dengan agama atau juga suku. Dalam rangka menjalin persatuan dan kesatuan dalam masyarakat, maka akan diperlukan sikap saling menghormati dan juga melindungi sehinga tidak terjadi gesekan – gesekan yang dapat menimbulkan pertikaian dan juga peperangan. Hal ini juga tertera dalam Undang – Undang Dasar 1945 yang berisi bahwa negara juga menjamin

Merawat Harmonisasi Agama dan Negara

Gambar
Beberapa peristiwa nasional dua tahun terakhir, seperti pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), aksi 212, dan pemilu presiden dan wakil presiden 2019 menjadikan tema ‘agama dan negara’ menarik untuk disimak. Perdebatan tentang relasi agama dan negara telah begitu lama berlangsung, sama lamanya dengan usia bangsa ini. Ijtihad dan tirakat para founding fathers kita pada akhirnya berhasil merumuskan hubungan yang tepat antara agama dan negara dalam bingkai NKRI pada asas simbiosis-mutualistik dengan Pancasila sebagai dasarnya. Seturut Nurcholis Madjid (1994: 1) agama dan negara dalam Islam, meskipun tidak terpisahkan, namun tetap dibedakan. Dan pancasila telah berhasil mendamaikan—untuk tidak menyebut menyatukan—keduanya dalam hubungan yang harmonis-sinergis. Hasilnya, heteregonitas budaya, suku, dan agama dapat rukun terjaga. Meski begitu, tidak sedikit kelompok yang mengancam dan ingin myenggoyang ketentraman di Indonesia. Ada yang secara terang-terangan ingin mengganti dasar neg

Indonesia itu sudah islam

Gambar
Membantah argumentasi Kaum Ekstrem 1. Ayat:  ان الحكم الا الله tidak bisa bisa digunakan untuk mengkafirkan negara / pemerintah yang tidak menggunakan hukum syariah. Ayat ini terlalu umum. Dan ayat umum biasanya di takhsis (dibatasi ruang lingkupnya) dengan ayat lain yang bisa mengarah pada mashlahah atau menuntun pada maqoshidus syariah (tujuan2 syariah). 2. Menurut penafsiran para ulama ahli tafsir bahwa yang masuk dalam katagori ayat ini adalah sesorang yang mengingkari ayat ini datang dari Allah, lalu dia menolak atau tidak menerapkan hukum islam padahal dia mampu melaksanakan serta menolak keberadan ayat secara lisan, maka dia dianggap kufur. Tapi jika dia tidak mengingkari kebenaran ayat tsb dan tidak menerapkan hukum islam karena ada sesuatu alasan yang menghalanginya atau karena keadaan yang membuatnya tidak bisa melaksanakan hukum islam maka dia tidak.dianggap kafir. Pendapat ini adalah pendapat mayoritas ulama diantaranya Ibnu Jarir dan Imam Ghazali. 4. Dalam konteks Indo

Pancasila Menurut Mayoritas Umat Islam Indonesia

Gambar
Rencana pembebasan Abu Bakar Ba’asyir (ABB) telah menyulut polemik dari berbagai pihak. Di akar rumput, hal ini memantik kembali perdebatan dengan hubungan Pancasila dengan Islam. ABB disebut menolak menandatangani pernyataan sumpah setia kepada Pancasila. ABB meyakini Pancasila dan sistem demokrasi yang digunakan dalam kehidupan politik masyarakat Muslim Indonesia merupakan bentuk kesyirikan. Sikap ini tentu berbeda dengan mayoritas umat Islam di Indonesia yang menerima Pancasila sebagai konsep yang tidak bertentangan dengan Islam. Bahkan, mayoritas bangsa Indonesia meyakini bahwa Pancasila adalah berasal dan menjadi bagian dari nilai-nilai Islam itu sendiri. Mengamalkan Pancasila sama dengan mengamalkan Islam. Karena itu, tidak ada pertentangan antara Pancasila dengan Islam. Mayoritas Umat Islam Indonesia Bagaimana kita tahu mayoritas umat Islam menerima Pancasila dan demokrasi? Sederhananya, kita dapat melihat pandangan resmi dua ormas Islam terbesar di negeri ini, yaitu NU dan Muha

Hubungan Pancasila dengan Nilai Ajaran Islam

Gambar
Dr. H. Syamsul Hidayat, M.A (Dekan FAI-UMS Surakarta, Alumni PPSA XVI Lemhannas RI, 2011) Para pendiri bangsa telah meletakkan dasar-dasar tegaknya sebuah negara-bangsa yang bernama Indonesia. Betapa seriusnya para pendiri bangsa dalam merumuskan konsep ideologi negara dapat dilihat dari dinamika perdebatan di antara mereka dalam merumuskan landasan ideologi sesuai dengan latar belakang keilmuan, agama dan budaya masing-masing, dengan disertai rasa saling menghargai dan menghormati. Meskipun melalui perdebatan yang sengit, keragaman pendapat dan gagasan yang ada kemudian bertemu pada komitmen bersama untuk membangun sebuah negara yang berdaulat, dengan melahirkan sebuah rumusan ideologi yang mampu meramu dan menampung semua elemen dan komponen bangsa, yaitu Pancasila. Titik temu ini mengandaikan bahwa seluruh nilai-nilai dan falsafah hidup seluruh elemen bangsa ini, baik yang bersumber dari keimanan dan keagamaan, maupun nilai-nilai budaya dirangkum sedemikian rupa dalam rumusan Panc

Ini Sebab Ujaran Kebencian dan Propaganda Khilafah Banjiri Medsos

Gambar
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Robikin Emhas mengatakan bahwa kelompok intoleran dan kelompok pengusung khilafah melakukan propaganda yang tidak henti-hentinya di media sosial. Mereka bahkan membuat dan menyebarkan konten-konten provokatif yang tidak lagi mengindahkan norma-norma dan akhlak Islam. Demikian disampaikan H Robikin Emhas dalam penutupan Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) Gelombang Kedua Zona DKI Jakarta di Jakarta Islamic Center, Jakarta Utara, Sabtu (19/1) malam. “Kelompok di luar kita menetapkan Indonesia sebagai darul kufri, medan perang. Mereka merasa demikian. Karena medan perang mereka melakukan segala cara meski melanggar ajaran Islam sendiri dengan dalih taktik dan propaganda perang,” kata H Robikin di hadapan sedikitnya 300 peserta MKNU. Ia mengatakan bahwa mereka tidak henti-hentinya menyebarkan ujaran kebencian, hujatan, fitnah, hoaks, sentimen SARA dalam berbagai bentuk produk di media sosial. Mereka menghina amaliah warga NU, menanamkan

Gus Muwafiq Ungkap ‘Modus’ Kelompok Perusak Agama dan Bangsa

Gambar
KH Ahmad Muwafiq (Gus Muwafiq) mengungkapkan bahwa salah satu cara pihak lain merusak Islam di era saat ini adalah dengan menghilangkan kepercayaan umat pada pemimpinnya. Padahal menurutnya, Islam tidak bisa berkembang tanpa kekuatan. Tidak ada kekuatan tanpa jamaah dan tidak ada jamaah tanpa pemimpin. Sementara tidak ada pemimpin tanpa adanya ketaatan. Sehari tanpa pemimpin lebih bahaya dari 1000 tahun dipimpin orang dzalim. "Cara menghancurkan Islam, dihajar terus para pemimpinnya sampai orang tidak percaya sama pemimpin itu. Dan akhirnya pemimpin tersebut dijatuhkan dan diganti pemimpin yang asal-asalan," katanya, Kamis (17/1). Sosok yang pernah menjadi asisten pribadi Presiden ke-4 Indonesia, KH Abdurrahman Wahid ini mengungkapkan juga bahwa kini banyak yang ingin menghilangkan wibawa pemimpin. Contohnya beberapa tokoh Nahdlatul Ulama dan pemimpin pesantren di Indonesia diserang bertubi-tubi lewat media sosial dengan kata-kata makian, kata kasar, dan meme yang menghin

ISLAM ANTI PAHAM TAKFIRI DAN ANTI TERORISME

Gambar
Satu Muslim melakukan tindak terorisme, semua Muslim kena sanksi sosial politik. Paham takfiri (pengkafiran) sudah menghinakan agama Islam dan membahayakan umat Islam sendiri. Paham takfiri juga terbukti membelah Muslim dengan pemeluk agama yang berbeda, seperti terjadi di India ini dan sejumlah serangan terhadap Muslim di India. Kebencian terhadap semua Muslim dan perang antar umat beragama pun akan kian sengit, apabila paham takfiri yang berpuncak pada terorisme terus menyebar dan merajalela di kalangan umat Islam dan dunia pada umumnya. Karena itu, ulama, pemimpin dan ilmuwan Muslim, intinya setiap Muslim yang memahami agamanya secara utuh, mempunyai tanggung jawab untuk menanggulangi paham takfiri dan terorisme di dalam masyarakat Muslim yang kini terus berkembang biak kian besar (lihat penelitian Wahind Institute untuk Indonesia seperti disampaikan Saudari Yenni Wahid dalam sebuah acara di Kampus UI), tidak hanya memerangi dengan senjata, tetapi dalam bidang budaya, ideologi dan

Terorisme Reinkarnasi Paham Khawarij

Gambar
Akhir-akhir ini negeri kita kembali diserang sekelompok orang radikal yang tidak memahami subtansi agama (Islam) secara utuh dan tersudut dalam pikiran sempit dan terbatas . Kelompok radikal tersebut dinamai teroris karena mengancam ketertiban, ketenteraman, dan kedamaian masyarakat. Orang sehat akal pikirannya pasti geleng-geleng kepala dan mencari-cari jawaban apa motif dibalik penyerangan serta pengeboman yang mereka lakukan.  Salah satu alasan populer para teroris sampai berani menyakiti diri sendiri dan orang lain adalah surga dan bidadari yang konon akan langsung menjemput mereka. Tak heran orang yang meledakkan bom bunuh diri disebut “pengantin”. Ada faktor lain selain surga dan bidadari alasan tidak begitu populer dan diketahui banyak orang, yakni faktor pikiran. Cara berpikir para teroris ini mewarisi paham Khawarij yang dengan enteng menuduh ‘Ali telah kafir.  Pada mulanya kelompok Khawarij adalah tentara pendukung Ali, namun kemudian keluar dari barisan karena mereka m

JANGAN IMPOR KONFLIK SURIAH

Gambar
Pada bulan November tahun lalu, tagar ‘Jangan Suriahkan Indonesia’ (#JanganSuriahkanIndonesia) sempat menjadi trending topic di sejumlah media sosial, terutama Twitter. Awal kemunculan tagar ini ketika massa yang sebagian besar merupakan alumni 212 menggelar aksi politik bela Tauhid. Aksi ini didasari insiden pembakaran bendera HTI oleh tiga pemuda GP Anshor di Hari Santri Nasional pada tanggal 22 Oktober 2018 (yang kemudian terus dipolitisir bahkan hingga aksi PA 212 di Solo kemarin (13/1) dimana tidak ada satu merah putih pun yang dikibarkan, hanya bendera propaganda berkalimat tauhid). Bendera hitam yang dibakar itu diyakini merupakan bendera organisasi terlarang HTI yang memang menggunakan kalimat Tauhid. Sehingga banyak umat muslim yang marah dan menganggap kejadian tersebut merupakan penghinaan terjadap kalimat Tauhid. Namun isu ini terus bergulir, dengan perbedaan pandangan antara satu orang dengan yang lainnya. Di media sosial, isu ini tidak henti-hentinya dibicarakan juga d

Fiqih Siyasah yang Sangat Dinamis

Gambar
Nabi Muhammad tidak menunjuk langsung siapa sebagai pengganti beliau selaku kepala negara. Urusan penting semacam ini diserahkan pada musyawarah umat. Begitu juga mengenai sistem pemerintahannya maupun aturan tata negara dan administrasi negara semua diserahkan pada kesepakatan umat. Bahkan kalau kita mau jujur, tidak ada satupun ayat Qur’an dan Hadis Nabi yang secara tegas memerintahkan untuk mendirikan negara Islam. Yang ada adalah kewajiban mengikuti ulil amri: tapi bagaimana memilih, siapa yang dipilih, berapa lama ia berkuasa, apa bentuk kekuasaannya, dan bagaimana bentuk negara atau pemerintahannya, al-Qur’an tidak mengaturnya secara rinci. Yang ada dalam literatur fiqh siyasah klasik adalah tarikhul muluk was salatin atau sejarah raja-raja dan sultan, dimana kemudian para ulama seperti Imam al-Mawardi merangkai serpihan sejarah dan petunjuk umum Nash menjadi doktrin fiqih siyasah. Khilafah Usmani di Turki adalah kekhilafahan terakhir dalam Islam. Saat itu, semua penguasa di k