Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018

Adab dan Etika Perang dalam Islam

Gambar
Huzaifah Ibn al-Yaman RA., hendak berperang bersama Nabi namun ditolak karena pernah berjanji tidak akan memerangi kaum Musyrik. Nabi memerintahkannya untuk menepati janji. Kalau segala cara untuk menjalin hubungan baik/tidak bermusuhan telah ditempuh dan lawan tetap bersikeras menjatuhkan mudarat, tingkatkanlah upaya untuk membentengi diri menghadapinya. Tingkatkan upaya sedini mungkin dan sebelum ada musuh karena setiap Muslim memang harus berupaya untuk selalu kuat.  Di sinilah ditemukan tuntunan Allah agar mempersiapkan kekuatan untuk menghadapi musuh (QS. al-Anfal ayat 60). Tetapi, gunakanlah kekuatan itu jika tidak ada jalan lain untuk menampik kejahatan. Ini pun harus disesuaikan dengan tingkat pelanggaran. Dan jika lawan terhenti/berhenti melakukan penganiayaan/kejahatan mereka, aksi yang dilakukan harus segera dihentikan.  QS. al-Baqarah ayat 193 menegaskan: "Perangilah mereka itu sehingga tidak ada lagi penganiayaan dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata unt

Keseriusan Semua Pihak Dibutuhkan untuk 'Bersihkan' Lingkungan Masjid dari Radikalisme

Gambar
Temuan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) mengenai masjid 41 masjid yang terindikasi menyebarkan paham radikalisme menjadi pembicaraan publik setelah diangkat oleh stasiun televisi swasta.  Penelitian terhadap 100 masjid milik pemerintah di Jakarta pada yang digelar tahun 2017 lalu menganalisis isi khotbah Jumat empat kali berturut-turut dalam rentang waktu 29 September-20 Oktober 2017. Dari 35 masjid di lingkungan kementerian, 28 masjid di lembaga negara, dan 37 masjid di badan usaha milik negera (BUMN), ditemukan 41 masjid terindikasi paham radikalisme.  Dewan Penasehat P3M Agus Muhammad mengungkapkan, hasil riset itu telah dirilis ke publik dan  masalah itu mendapat respon yang cukup baik, terutama dari pemerintah. Namun pihaknya tidak tahu persis apa yang telah dilakukan pemerintah untuk menyikapi hasil penelitian tersebut.  Menurutnya fenomena ini membutuhkan keseriusan yang lebih dari berbagai kalangan untuk 'membersihkan' masjid dari paham radikalisme deng

Mahfud MD: Orang Islam Harus Menyayangi Sesama Manusia

Gambar
Guru Besar Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Mohammad Mahfud MD menegaskan bahwa sudah seharusnya seorang Muslim menyayangi sesama manusia. Bahkan menurutnya bukan hanya menyayangi, tetapi juga harus menghormatinya. “Orang Islam harus menyayangi dan menghormati sesama manusia. Islam menegasakan, menyelamatkan satu nyawa manusia sama dengan menyelamatkan semua manusia di bumi,” ujar Mahfud MD dikutip NU Online, Rabu (28/11) lewat twitternya. Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008-2013 ini menukil Sabda Rasulullah SAW, Nabi Muhammad bersabda, "Yang paling baik di antaramu ialah kamu yang menyebar manfaat (kebaikan) kepada semua manusia". Menanggapi pernyataan Mahfud MD tersebut, salah seorang warganet bertanya, “Apa sama prof @mohmahfudmd dengan membenci satu nyawa manusia, sama dengan membenci semua manusia di bumi? Mohon pencerahannya, trm ksh prof?” Pertanyaan tersebut ditanggapi Mahfud dengan menerangkan bahwa kebaikan seseorang akan dibalas oleh Allah b

Islam Damai dan Rahmatan lil Alamin

Gambar
Hakikat Islam Secara harfiah, islam berarti ‘damai’, ‘selamat’, ‘aman’, atau ‘tenteram’, (Lihat Ismail bin Hammad Al-Jauhari, As-Shihhah: Tajul Lughah Washihahul Arabiyyah, [Beirut, Darul Ilmi: 1990 M], cetakan keempat, halaman 1951) yang semua itu mengacu pada situasi yang sangat didambakan setiap orang. Situasi ini tidak hanya oleh umat Islam, tetapi juga oleh semua umat manusia di mana pun, bahkan hewan dan tumbuhan sekalipun. Kemudian, secara konseptual, Islam merupakan agama yang mengajarkan monoteisme tauhid yang harus diwujudkan dalam bentuk kepasrahan diri dan ketaatan kepada Allah dan rasul-Nya sebagai utusan pembawa rahmah guna meraih kebahagiaan dan keselamatan, baik di dunia maupun di akhirat (Surat Al-Baqarah ayat 201). Namun, kebahagiaan itu tidak akan pernah terwujud tanpa kedamaian dan kasih sayang di antara sesama.Intinya, dengan membawa misi damai dan kasih sayang itulah risalah Islam diturunkan ke seluruh alam (Surat Al-Anbiya ayat 107). Secara tekstual, Al-Qur’a

Nabi Muhammad menyatukan perbedaan tanpa melabur perbedaan

Gambar
Menuju bangsa yang besar, Indonesia harus mempertimbangkan bagaimana pemimpin yang bisa merangkul semua. Hal ini melihat bagaimana Indonesia memiliki sosial-kultur yang berbeda satu sama lain, tatkala tidak diperhatikan dan dipimpin yang merangkul semua, maka Indonesia rawan untuk bercerai. Menengok pemimpin yang ideal suatu daerah dan waktu, maka kita bisa meniru beberapa nabi yang sukses memimpin suatu bangsa yang tercerai-berai menjadi bangsa yang besar dan disegani bangsa-bangsa yang lain. Dalam buku ini mengulas seni memimpin nabi-nabi dalam sejarah perjalanan manusia. Salah satu yang menarik dilihat adalah gaya kepemimpinan Muhammad. Ia hanya melakukan kurang dari setengah abad untuk mempersatukan bangsa Arab yang tercerai berai lantaran permusuhan antar suku. Tetapi capaian yang dilakukan dalam dakwahnya melampaui segala penjuru dunia. Tetapi ia melakukan kepemimpinan ke semua bangsa, yang meliputi watak, selera dan budaya masing-masing, dan mereka berbondong-bondong memeluk a

Gus Mus: Hindari Politisasi Agama

Gambar
KH Mustofa Bisri (Gus Mus) meminta politikus tidak menyeret agama untuk kepentingan politik praktis dan merebut kekuasaan saja. Karena hal itu dapat merugikan agama Islam sendiri, apalagi digambarkan pembuat kerusuhan dan haus kekuasaan. Sekarang banyak politikus yang menarik-narik agama ke politik. Allah dibawa-bawa ke ranah kampanye. Suriah dulu rusak karena agama digunakan untuk kepentingan politik. Hal itu disampikan Gus Mus pada acara Haul ke-3 KH Aziz Manshur di Pesantren Pacul Gowang, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Senin (6/11) kemarin. "Dalil tidak digunakan pada tempatnya. Bisa-bisanya surat Al Maidah ditarik ke politik, perkara lima tahun sekali kok dibelain sampai kayak mau kiamat, padahal lima tahun lagi akan ada pemilihan baru," katanya. Gus Mus juga menyoroti banyaknya politikus yang menggunakan dalil-dalil Al-Qur'an untuk menjatuhkan lawan politik. Ayat suci tersebut digunakan untuk membenarkan tindakannya. Terkesan memaksakan dalil

Membangun Generasi Toleran

Gambar
Toleransi adalah sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya. Pembudayaan karakter toleransi perlu ditumbuh kembangkan sedini mungkin untuk memperkokoh semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Sekolah sebagai institusi pendidikan memiliki peranan strategis dalam menanamkan karakter toleransi pada peserta didik. Sejarah telah membuktikan bahwa kebhinnekaan merupakan ciri utama bangsa Indonesia. Bumi nusantara ini dihuni oleh masyarakat dari berbagai suku, adat istiadat, bahasa, agama, dan kepercayaan yang berbeda-beda. Kemerdekaan Indonesia dapat dicapai ketika para pejuang kemerdekaan berhasil membangun kebersamaan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, semangat yang menjadikan kebhinnekaan sebagai kekuatan, bukan sebagai kelemahan. Kemampuan untuk menjadikan kebhinnekaan sebagai kekuatan sangat diperlukan untuk membangun Indonesia yang maju, adil, sejahtera, dan demokratik. Apresiasi terhadap kebhi

Kiai Said: Islam Ajarkan Perdamaian

Gambar
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengingatkan tentang pentingnya bersyukur karena dijadikan Allah sebagai muslim. "Kita harus bersyukur menjadi orang Islam," kata Kiai Said di hadapan sekitar 850 peserta Madrasah Ramadhan di Masjid Raya KH Hasyim Asy'ari, Jakarta, Sabtu (26 /5). Menurut Kiai Said, Islam bermakna damai. Oleh karena itu, Islam mengajarkan perdamaian, bukan permusuhan. Begitu juga dengan negara atau bangsa yang damai, dan tidak terjadi perang, maka disebut dengan negara damai. "Jadi Islam itu sama dengan damai," kata Kiai kelahiran Kempek, Cirebon, Jawa Barat itu. Islam juga bermakna salamatun, yaitu agama yang mengajak manusia kepada keselamatan, baik selamat di dunia maupun di akhirat. "Menyelamatkan orang lain, jangan sampai orang lain celaka," kata Kiai Alumnus Universitas Ummul Qura Arab Saudi itu. Selain itu Islam juga bermakna taslim, yaitu menyerahkan diri secara total kepada Allah. Menuru

Tanggapi Pertanyaan Maulid Nabi Bid’ah, Mahfud MD: Jangan Memprovokasi

Gambar
Perayaan Maulid Nabi sudar berlangsung ratusan bahkan ribuan tahun. Maulid Nabi dirayakan dengan cara meriah pertama kali pada zaman Dinasti Abbasiyah. Khususnya pada masa kekhalifahan Al-Hakim Billah. Pada saat itu, Khalifah Al-Hakim Billah keluar dari istana bersama permaisurinya dengan memakai pakaian yang indah. Sejak saat itu, perayaan Maulid Nabi terus berkembang hingga hari ini. Tergantung adat istiadat dan ‘kreasi’ komunitas Muslim setempat. Pada era sekarang, Maulid Nabi hampir diselenggarakan di semua negara Muslim atau pun negara-negara yang memiliki populasi Muslim cukup signifikan seperti Kanada, Amerika, India, Inggris, Prancis, dan lainnya.  Meski demikian, ada saja sekelompok Muslim yang anti terhadap Maulid Nabi. Mereka menganggap Maulid Nabi sebagai bid’ah karena tidak ada dalilnya. Selain itu, mereka juga berargumen kalau Nabi Muhammad dan para sahabat tidak ada yang merayakan Maulid Nabi. Pandangan kalau Maulid Nabi bid’ah masih saja menggejala di Indonesia. A

Contohlah Nabi yang Memberikan Solusi bagi Umat

Gambar
Banyak cara yang bisa dilakukan oleh umat Islam dalam menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad. Salah satunya adalah seperti yang dilakukan Pengurus Komisariat (PK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Airlangga Unair Surabaya. Menyambut datangnya hari kelahiran Rasulullah SAW, PK PMII Airlangga menggelar satu acara berupa Maulid dalam Pergerakan 2.0: Refleksi Integritas Nabi Muhammad SAW di Masa Muda. Kegiatan yang menghadirkan Ustadz Ahmad Muntaha AM dan dilaksanakan di Masjid Nuruzzaman Unair Kampus B Surabaya. Saat penyampaian materi, Ustadz Muntaha menjelaskan beberapa hal yang bisa diambil contoh dari masa muda Nabi putra Abdullah ini. “Rasulullah tidak takut terhadap tantangan. 12 tahun ikut Abu Thalib, pamannya ke Syria untuk berdagang dan melewati padang pasir yang panas dan berdebu serta jarak yang sangat jauh,” katanya, Senin (19/11). Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PWNU Jawa Timur ini melanjutkan jika Rasulullah gemar mengupayakan kemaslahatan bagi masy

IKHLAS DALAM BERAMAL

Gambar
ٍعَنْ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.” (HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam Ahli Hadits) Mayoritas ulama salaf berpendapat bahwa hadits ini sepertiga Islam. Mengapa demikian? Menurut Imam Baihaqi, karena tindakan seorang hamba itu terjadi dengan hati, lisan dan anggota badannya, dan niat yan

Perilaku Intoleran Dampak dari Kurangnya Ilmu

Gambar
Bekasi, NU Online Jaringan Gusdurian Bekasi Raya diharapkan dapat mengubah wajah Bekasi yang dinilai sebagai daerah yang cukup tinggi perilaku intoleransinya. Hal tersebut diungkapkan salah seorang tokoh agama Kabupaten Bekasi Ustadz Muhib Syadzili saat menghadiri peringatan Hari Toleransi Internasional yang diadakan Gusdurian Bekasi Raya, di Kantor PCNU Kabupaten Bekasi, pada Jumat (16/11) kemarin. “Mungkin intoleran itu diakibatkan karena kurangnya ilmu,” katanya. Ia melanjutkan bahwa seorang sahabat karib Gus Dur, yakni Habib Muhammad Quraish Shihab ingin merekrut orang-orang yang suka mendapatkan beasiswa ke berbagai perguruan tinggi di Timur Tengah. “Saat itu tidak dites satu per satu. Hanya saja, mahasiswa yang ada di sana ditanya dalam sehari dapat meluangkan waktu selama berapa jam, ada yang menjawab satu hingga dua jam,” kata Ustadz Muhib. Lalu, Habib Quraish yang saat itu menduduki jabatan sebagai Menteri Agama mengatakan bahwa dirinya sangat sibuk. Namun dalam sehar

Meneladani Sang Nabi

Gambar
Istilah Sang Nabi semula populer dari karya seorang penyair legendaris asal Lebanon, Khalil Gibran. Dalam versi bahasa Inggris, bukunya bernama The Prophet. Bercerita tentang sosok Al-Musthafa yang mengembara ke sebuah kota bernama Orphalese dalam kurun waktu 12 tahun, dan mereguk tetes demi tetes hikmah dari pengembaraannya. Di Kota itu, ia bertemu dengan seorang gadis kecil bernama Almitra, seorang anak yang tak bisa bicara sejak kepergian Ayahnya.   Sang Nabi pada tulisan ini juga Al-Musthafa, seorang pemuda yang lahir dari Klan Bani Hasyim di Tanah Arabia. Ia lah yang masyhur karena budi pekertinya, perangai elok nan memikat semua. Seorang yang dalam Sya’ir Maulid Ad Diba’i karya Al Imam Wajihuddin Abdurahman bin Muhammad bin Umar bin Ali bin Yusuf  bin Ahmad bin Umar Ad Diba’i: “Kaana ahsanannaasi khuluqan wa khalqaa, sebaik-baik manusia dari segi akhlak dan juga rupa”. Dia lah Al-musthafa Muhammad SAW, yang ukiran cahaya namanya sudah lebih dulu terpahat di Surga, sebelum terci

Radikalisme Bukan Melulu Terkait Motif Anti-Barat

Gambar
Pada 7 November 2018 yang lalu, Badan Litbang dan Diklat menyelenggarakan  International Symposium on Religious Life di Yogyakarta. Kepala Balitbang Diklat, H Abdurrahman Mas'ud dalam simposium yang bekerjasama dengan The Indonesian Consortium for Religious Studies (ICRS) ini, menegaskan bahwa radikalisme bukan hanya terkait mtif anti-Barat.  Kaban juga meyampaikan hasil beberapa studi mengenai sikap keagamaan masyarakat menggambarkan adanya jarak sosial antara kelompok-kelompok etnik dan umat antaragama, menguatnya penggunaan politik identitas, dan meningkatnya intoleransi dan konservatisme. Potensi radikalisme di kalangan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) berdasarkan temuan penelitian Badan Litbang dan Diklat berkategori mengkhawatirkan, di mana terdapat kecenderungan radikalisme meningkat dari waktu ke waktu. Hal itu terjadi di semua agama. Namun, perkembangan radikalisme di Indonesia menunjukkan ada perbedaan pola dengan kesimpulan dan teori-teori besar arus utama radikalis

Sekjen PBNU: Dakwah Menebar Kebencian Bukan Ajaran Nabi Muhammad Sumber : http://www.muslimoderat.net/2018/11/sekjen-pbnu-dakwah-menebar-kebencian.html#ixzz5WwCCaswh

Gambar
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faisal Zaini menyinggung orang-orang yang berdakwah tetapi diselipi ujaran kebencian. Menurutnya, pendakwah demikian jauh dari ajaran Nabi Muhammad. "Jadi kalau sekarang bertebaran ada orang-orang yang mengatasnamakan syiar Islam, tapi dalam dakwahnya hobinya hanya menebar kebencian menebar teror menebar permusuhan hampir kita pastikan ini jauh dari tuntunan nabi besar Muhammad," katanya di kediaman cawapres Ma'ruf Amin, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu. Dia menjelaskan, Nabi Muhammad mengajarkan Islam sebagai agama yang ramah, tidak marah. "Islam adalah agama yang merangkul bukan memukul. Islam adalah agama yang mengajak bukan mengejek," jelasnya. Helmy menambahkan, dakwah Islam di Indonesia adalah yang ramah. Hal itu menjadi bukti kebesaran bangsa sebagai negara muslim terbesar. Dia menjelaskan, dari keseluruhan umat Islam di Indonesia, ada 10 persen yang tidak melakukan Maulid Nab

Abdurrahman Mas’ud: Islam Wasathiyah Mampu Bendung Gerakan Keagamaan Menyimpang

Gambar
Bandar Seri Begawan, NU Online Di tengah gencarnya wacana keagamaan yang beragam di Indonesia, kita tetap optimis akan peran sentral Islam Wasathiyah. Pasalnya, kelompok utama di Indonesia ini akan mampu membendung berbagai gerakan yang berseberangan atau menyimpang dari kultur dan tradisi keagamaan yang berkembang di masyarakat. Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Balitbang Diklat Kemenag RI, H Abdurrahman Mas'ud, dalam Pertemuan Tahunan Tidak Resmi Senior Official Meeting (SOM) Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS) di Brunei Darussalam, Selasa (13/11).  “Segencar apa pun wacana keagamaan yang dipandang menyimpang, Indonesia akan tetap kokoh dengan semangat moderasi Islam. Sebab, kapal tidak akan karam karena ombak yang tinggi. Melainkan karena ada air yang masuk ke dalamnya,” ujar Mas’ud berfilosofi. “Apalagi dalam konteks hubungan antaragama, di mana Indonesia memiliki anutan yang beragam, telah ada tali-ikat yang kuat dala

Wapres JK Mendorong Masjid Kampus Dapat Tangkal Paham Radikalisme

Gambar
KOMPAS.com - Dalam Rapat Kerja Nasional Asosiasi Masjid Kampus Indonesia (AMKI) di Auditorium Gedung D Kemenristekdikti, Jakarta (10/9/2018), Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir berharap kepengurusan masjid kampus berasal dari pihak kampus dan tidak oleh pihak luar kampus. Mohamad Nasir menambahkan hal ini bertujuan agar masjid kampus tidak disisipi paham-paham radikalisme dan intoleransi. Menristek juga meminta para pengurus masjid kampus saling berkoordinasi dan berkolaborasi. Menteri Nasir berharap masjid dengan pengelolaan baik dapat menjadi contoh bagi masjid kampus lain. Masjid tempat pendidikan karakter“Keberadaan Asosiasi Masjid Kampus ini sangat penting bagi penguatan pengelolaan masjid di perguruan tinggi. Dengan adanya asosiasi ini masjid-masjid kampus dapat bersinergi. Masjid kampus juga dapat melakukan inovasi seperti membuat sistem informasi jadwal pengajian, siapa yang menjadi penceramah,” ujar Menteri Nasir seperti dikutip dari

Islam Agama Cinta dan Kasih Sayang Bukan Agama Radikal dan Kekerasa

Gambar
Kita mempunyai beberapa ayat yang menjelaskan bahwa ISLAM harus disampaikan dengan benar, bukan pemaksaan. Hal ini membuktikan bahwa islam tidak menggunakan kekerasan terhadap seseorang dengan mengatakan, menerima islam atau mati”. Salah satu embrio konflik yang mengancam kehidupan beragama dan bermasyarakat adalah adanya teori keharusan dan paksaan dalam memilih suatu agama atau mazhab tertentu. Sebuah masyarakat mungkin saja bisa hidup damai berdampingan dengan menjaga konsep ajaran-ajaran agamanya dari beberapa pengikut agama dan golongan yang bermacam-macam. Adanya teori keharusan dan paksaan dalam suatu ajaran agama dapat mengancam keberagamaan dan toleransi terhadap golongan-golongan masyarakat tertentu. Karena ketika suatu agama solid dan kuat serta mempunyai faham dan konsepsi demikian, maka ia akan memaksa pengikut agama lainnya untuk meninggalkan keyakinan mereka. Hal ini tidak hanya mengancam problem kehidupan sosial pengikut agama-agama lainnya, bahkan mengancam nyawa ses

Menag: Tidak Ada Kesepakatan tentang Bendera Tauhid

Gambar
Viral di media sosial adanya kesepakatan pada pertemuan antara pemerintah dengan sejumlah tokoh umat Islam di Kemenko Polhukam, Jumat, 9 November 2018, bahwa bendera tauhid bukan bendera terlarang. Pertemuan ini dihadiri, Menko Polhukam Wiranto, Menag Lukman Hakim Saifuddin, serta perwakilan PBNU, MUI, FPI, dan sejumlah ormas Islam lainnya. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memastikan tidak ada kesepakatan tentang apa itu "bendera tauhid". Ia menegaskan bahwa yang disepakati dalam pertemuan itu adalah semua pihak memuliakan "kalimat tauhid".  Selanjutnya Menag secara eksplisit menyatakan bahwa persoalan saat ini adalah bagaimana cara memuliakan "kalimat tauhid" tersebut. Sebab, seiring kebebasan berekspresi, orang melakukan bermacam-macam tindakan dengan menggunakan tulisan "kalimat tauhid". "Ini tentu domain ulama untuk memberikan arahannya," jelas Menag usai upacara Peringatan Hari Pahlawan di Bandung, sebagaimana diberitakan

HARI PAHLAWAN, MOMENTUM BERSYUKUR ATAS NIKMAT KEMERDEKAAN

Gambar
menjadi momentum bersejarah dan berharga bagi bangsa Indonesia dalam mewujudkan kemerdekaan yang saat ini bisa dirasakan nikmatnya oleh para generasi penerus bangsa. Sudah menjadi keharusan bagi generasi yang tidak ikut berjuang mengangkat senjata merebut kemerdekaan dengan darah dan nyawa, untuk bersyukur kepada Allah SWT dengan mempertahankan dan mengisi kemerdekaan ini. Penegasan ini dikatakan Mustasyar PCNU Kabupaten Pringsewu, Lampung KH Sujadi dalam suasana memperingati Hari Pahlawan, Sabtu (10/11). Bupati Pringsewu ini juga mengingatkan pentingnya mendoakan para pahlawan dan syuhada agar diterima amal perjuangannya dan ditempatkan oleh Allah SWT di sisiNya yang mulia. "Semoga Allah SWT memberi kekuatan lahir dan bathin kepada kita untuk meneruskan perjuangan para pahlawan dan syuhada dengan membangun Pringsewu menuju daerah yang Baldatun Thoyyobatun wa Rabbun Ghafur dengan ridho Allah SWT. Semoga kita mendapatkan rahmat dan berkah. Selamat Hari Pahlawan," ungkapnya k

Mengapa Bendera Hitam Bertuliskan Kalimat Tauhid di Saudi "Dianggap Musuh" Pemerintah?

Gambar
Bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid berwarna putih ini dibela sebagai panji Nabi Muhammad di Indonesia, tapi dianggap merujuk pada gerakan ekstremis di Arab Saudi. (Antara Foto) PEMIMPIN FPI Rizieq Shihab diperiksa dan sempat ditahan oleh aparat keamanan Arab Saudi karena diduga memasang bendera yang "mirip dengan bendera ISIS". Menurut keterangan tertulis Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, Rizieq ditangkap di Mekah pada Senin (5/11/2018) "karena diketahui adanya pemasangan bendera hitam yang mengarah pada ciri-ciri gerakan ekstremis" pada dinding belakang rumahnya. Agus mengatakan bahwa pemerintah Arab Saudi "sangat melarang keras segala bentuk jargon, label, atribut dan lambang apa pun yang berbau terorisme seperti ISIS, Al-Qaeda, Al-Jama'ah al-Islamiyyah dan segala kegiatan yang berbau terorisme dan ekstrimisme." Sebelumnya, tersebar foto yang menunjukkan selembar bendera berlatar hitam dengan lafaz tauhid dalam bahasa Arab

Bertuliskan Tauhid, Kenapa Saudi Tetap Larang Bendera HTI?

Gambar
Profesor Antropologi Budaya King Fahd University of Petroleum and Minerals, Sumanto Al-Qurtuby mengatakan, Arab Saudi merupakan salah satu negara yang melarang eksistensi Hizbut Tahrir, ISIS, Al-Qaeda, Jabhah Nusrah, dan kelompok lainnya yang dianggap terlibat jaringan terorisme di wilayahnya.  “Saudi kan salah satu negara yang melarang Hizbut Tahrir,” kata Prof Sumanto saat diwawancara NU Online, Kamis (8/11). Oleh kerenanya, imbuhnya, segala atribut seperti bendera yang melekat kepada kelompok-kelompok tersebut juga dilarang dikibarkan di Saudi. Meskipun kelompok-kelompok tersebut memiliki atribut bendera yang bertuliskan kalimat tauhid, sebagaimana bendera Saudi.  “Melihatnya desain benderanya, bukan kalimat tauhidnya. Kan jelas desain bendera HT, ISIS, dan lain sebagainya yang dilarang keras di sini (Saudi). Bendera ISIS juga ada kalimat tauhidnya,” paparnya. Ia menambahkan, Saudi juga tidak segan-segan untuk menghukum mereka yang terlibat dengan kelompok atau organisasi ya

Gus Mus: Hindari Politisasi Agama

Gambar
KH Mustofa Bisri (Gus Mus) meminta politikus tidak menyeret agama untuk kepentingan politik praktis dan merebut kekuasaan saja. Karena hal itu dapat merugikan agama Islam sendiri, apalagi digambarkan pembuat kerusuhan dan haus kekuasaan. Sekarang banyak politikus yang menarik-narik agama ke politik. Allah dibawa-bawa ke ranah kampanye. Suriah dulu rusak karena agama digunakan untuk kepentingan politik. Hal itu disampikan Gus Mus pada acara Haul ke-3 KH Aziz Manshur di Pesantren Pacul Gowang, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Senin (6/11) kemarin. "Dalil tidak digunakan pada tempatnya. Bisa-bisanya surat Al Maidah ditarik ke politik, perkara lima tahun sekali kok dibelain sampai kayak mau kiamat, padahal lima tahun lagi akan ada pemilihan baru," katanya. Gus Mus juga menyoroti banyaknya politikus yang menggunakan dalil-dalil Al-Qur'an untuk menjatuhkan lawan politik. Ayat suci tersebut digunakan untuk membenarkan tindakannya. Terkesan memaksakan dalil

Pancasila idiologiku

Gambar
Indonesia merupakan negara dengan beraneka ragam bahasa, budaya dan agama. Semua hidup dalam satu kesatuan yang disebut Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Indonesia dengan falsafah bangsa yang dimiliki yaitu pancasila mampu memberikan semangat dan arahan yang positif untuk melawan kebodohan dan kemiskinan yang ada dalam bangsa ini. Dengan pancasila sebagai falsafah serta ideologi bangsa indonesia tercinta ini, itu artinya setiap warga negara republik indonesia terikat dengan nilai-nilai kebersamaan atau kekeluargaan dan menolak segala organisasi yang bersifat individualis yang bisa melahirkan berbagai organisasi seperti liberalisme, kapitalisme, kolonialisme, imperialisme, otoriterianisme dengan hanya mementingkan kelompoknya dan berniat sebagai penghancur untuk kelompok lain. Ideologi yang ada dalam negara indonesia merupakan sebuah perkembangan dari ideologi bangsa, pancasila bukan hanya sebuah ide atau fikiran yang tertuang sementara tetapi pancasila merupakan sebuah nilai y