Dakwah dengan Paksaan Tidak Ajaran Agama

Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Rembang KH Mustofa Bisri atau Gus Mus dalam bagian ceramahnya di YouTube mengumumkan keprihatinanya kepada sebagian pihak yang sering memaksakan kehendak dalam berdakwah. Menurut Gus Mus, cara berdakwah semacam itu merupakan sumber munculnya aksi anarkis dalam berdakwah. Sebab itu, tiap dakwah yang mengandung unsur paksaan sesungguhnya jauh dari ajaran agama Islam Menurut dia, makna dakwah pada hakikatnya ialah mengajak, yaitu sikap mengajak orang lain guna mengikuti ajaran agama tanpa adanya paksaan. Mengajak tak sama dengan memaksa. Mengajak menurut Gus Mus tak ada unsur paksaan. Sebaliknya, sikap memaksa ialah memaksakan kehendak kepada orang lain, tentu saja bertentangan dengan ajaran agama Islam. “Dakwah maknanya mengajak, mengajak ini lain dengan menyuruh, lain dengan memerintah apalagi memaksa,” ujar Kyai yang pun Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu. Gus Mus pun menambahkan, ketika ini tidak sedikit orang melupakan esensi dakwah, yaitu ruhud dakwah (spirit mengajak). Selama ruhud dakwah belum sebagai fondasi utama dalam berdakwah, maka dakwah seseorang belum mampu dikatakan benar. Menurut dia, yang sering dilaksanakan kebanyakan orang malah ghirah membenarkan dan ghirah mengharuskan ikut dalam agama tertentu. Hal ini malah menjauhkan seseorang dari nilai-nilai agama. “Yang paling diperlukan dalam dakwah ialah ruhud dakwah, ini yang sekarang lagi krisis. Ruhud dakwah ialah ghirah mengajak, sekarang yang ada ghirah membenarkan dan ghirah mengharuskan,” pungkasnya. #muslimsejati.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENDAPAT NU DAN MUHAMMADIYAH SOAL KONFLIK UIGHUR YANG TAK MAU KITA DENGAR

Forum Kyai dan Mubaligh Nusantara Tolak People Power

Kenapa Allah Menciptakan Kita Berbangsa Bangsa dan Bersuku Suku?